Senin, 06 November 2023

COBA SAJA

 Nama                    : Nani Herniwati

Angkatan CGP      : Angkatan 8

Unit Kerja              : SMP Negeri 3 Bantarbolang

 

 

A.  Latar Belakang 

Sekolah merupakan tempat pembentukan karakter murid, dan untuk mewujudkan hal tersebut maka penting untuk menerapkan budaya positif sekolah dalam pembiasaan sehari-hari untuk menanamkan budi pekerti. Untuk langkah awal yang dapat dilakukan dalam membangun budaya positif adalah  membuat keyakinan kelas yang nantinya sangat efektif dalam membantu pembentukan budaya disiplin di kelas atau sekolah.  Seluruh warga sekolah belum seluruhnya memahami penerapan budaya positif yang meliputi : Disiplin positif, motivasi prilaku manusia, posisi kontrol guru, pembuatan keyakinan kelas/sekolah, dan penerapan segitiga restitusi.

Untuk itu seluruh warga sekolah perlu memahami dan melaksanakan budaya positif dengan baik di lingkungan komunitas sekolah. Seluruh warga sekolah belum seluruhnya memahami penerapan budaya positif yang meliputi : Disiplin positif, motivasi prilaku manusia, posisi kontrol guru, pembuatan keyakinan kelas/sekolah, dan penerapan segitiga restitusi. Untuk itu seluruh warga sekolah perlu memahami dan melaksanakan budaya positif dengan baik di lingkungan komunitas sekolah.


B.  Tujuan

Tindakan aksi nyata penerapan budaya positif di sekolah yang dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1.    Mewujudkan Keyakinan Kelas

2.    Menumbuhkan motivasi internal dengan adanya budaya disiplin positif.

3.    Melatih tanggung jawab dan kedisiplinan murid di lingkungan kelas

4.    Menumbuhkan Budaya Positif di sekolah dengan nilai-nilai kebajikan


C.  Tolak Ukur

Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah dilakukan dan mengontrol aksi nyata agar terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, maka digunakan tolak ukur sebagai berikut:

1.    Mampu menerapkan dan mematuhi keyakinan kelas

2.    Tumbuhnya motivasi internal pada siswa

3.    Berani bertanya dan menjawab terhadap masalah yang dihadapi

4.    Mampu  menerapkan budaya positif sehingga menjadi karakter positif

D.  Linimasa Tindakan yang Akan Dilakukan

       Untuk melakukan dan mengembangkan aksi nyata budaya positif dalam lingkungan sekolah dengan melibatkan kepala sekolah, guru/teman sejawat, murid dan warga sekolah.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkan aksi nyata budaya positif di sekolah adalah:

1.  Mengajukan gagasan/ide kepada kepala sekolah serta meminta ijin untuk melakukan   kegiatan diskusi kepada rekan guru.

2. Mengumpulkan Rekan Guru untuk melakukan kegiatan diskusi tentang pentingnya Budaya Positif di Sekolah.

3.  Berkolaborasi dengan siswa dan guru atau wali kelas dan membuat keyakinan kelas bersama.

4.   Memantau, merefleksi, dan mengevaluasi tentang keyakinan kelas yang telah dibuat.

E.   Dukungan yang dibutuhkan

1.    Dukungan dari Kepala Sekolah dan stake holder yang ada di sekolah.

2.    Sarana dan prasarana yang digunakan untuk mewujudkan Budaya Positif di Sekolah.

3.    Orang Tua atau Wali Siswa sebagai fasilitator pelaksanaan Budaya Positif di rumah


F.   Deskripsi Aksi Nyata

Untuk dapat terlaksana aksi nyata ini langkah pertama yang saya lakukan adalah menyampaikan rencana diseminasi budaya positif kepada kepala sekolah dan Bapak/Ibu guru SMPN 3 Bantarbolang. Selanjutnya saya mempersiapkan kegiatan diseminasi yang meliputi, materi dalam bentuk power point, undangan, daftar hadir, dan lain – lain. Sasaran diseminasi budaya positif ini adalah Bapak Ibu guru tenaga pendidik dan kependidikan SMPN 3 Bantarbolang. Kegiatan diseminasi budaya positif dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023 dan dihadiri oleh pendidik dan tenaga kependidikan. Diseminasi budaya positif merupakan kegiatan berbagi praktik baik yang dilakukan oleh calon guru penggerak. Yang harapannya dapat mengimplementasikan Budaya Positif di SMP N 3 Bantarbolang.

G.  Refleksi

Aksi nyata budaya positif yang dilakukan sebagai langkah awal dan menjadikan motivasi bagi saya sebagai calon guru penggerak dan harapan besar bagi rekan sejawat dan warga sekolah untuk melakukan revolusi paradigma perubahan. Kegiatan diseminasi budaya positif yang dilakukan oleh calon guru penggerak SMPN 3 Bantarbolang menghasilkan pemahaman dari pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mengenai implementasi budaya positif di sekolah, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan restitusi. Sehingga akan tercipta pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan serta berpihak pada murid. Yang saya dapatkan dalam kegiatan diseminasi budaya positif adalah kolaborasi. Harapan ke depannya, saya  dapat berkolaborasi dengan semua stakeholder sekolah untuk terus dapat mengimplementasikan budaya positif di SMPN 3 Bantarbolang. Praktik baik budaya positif bisa diterapkan dalam lingkungan sekolah sehingga tercapainya konsep penerapan budaya positif yang lebih aktual dan membumi. Harapan lewat aksi nyata budaya positif ini dapat menjadi suatu pembelajaran, tempat berproses, wadah untuk berdiskusi, dan menumbuhkan semangat untuk menggali dan mengembangkan potensi murid kita yang berkarakter kuat, mandiri, dan merdeka.

H.  Penutup

      Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karuniaNya, saya dapat melaksanakan Aksi Nyata 1.4 deminasi budaya bositif. Semoga dengan adanya aksi nyata ini dapat mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menanamkan pembiasaan budaya positif di sekolah sehingga terbentuklah karakter murid yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.






COBA SAJA